Islah Bahrawi Ungkap Istri Nabi Muhammad dari Seorang Kristen dan Seorang Yahudi

Ilustrasi perempuan kristen
Sumber :
  • Istimewa

Pada abad ke-7, Nabi Muhammad sebagai pemimpin di Madinah begitu menghargai perbedaan keyakinan di tengah-tengah umat.

5 Tips Cantik Alami: Waktunya Glow up tanpa Make up 

Nabi bahkan memperlakukan mereka sebagai minoritas di bawah perlindungan Islam yang disebut kaum Dhimmi.Nabi menyebut "Ahli Kitab" bagi umat Kristen dan Yahudi. 

"Sebagai agama yang telah lebih dulu ada, intimasi sosial antara umat Yahudi, Kristen dan Islam telah terjalin secara kultural selama berabad-abad. Bahkan disebut, Nabi Muhammad menikahi seorang Kristen, Maria al-Qibthiyah, dan seorang Yahudi, Shofia binti Huyay," tulis Islah.

'Mesin' Pengubah Nasib Perempuan Itu Bernama Elsa

Perempuan Melawan Tradisi: Nafas Perjuangan Kartini Masih Ada dalam Diri Risna Hasanudin

Unggahan ini mendapat banyak tanggapan. Salah satunya akun @suleizdn.

"Bukannya Mereka berdua dinikahi Rasulallah sudah beragama islam pak ustadz identitas?"

"Ada banyak versi pak Wahabi. Dalam versi Ibnu Katsir, Mariyah adalah budak yang dimerdekakan yang belum tentu dinyatakan Islam (karena telah dibebaskan). Dalam "Tarikh at-Thabari, Tarikhur Rusul wal Muluk", Mariyah dinyatakan Islam setelah dimerdekakan lalu dinikahi Nabi," jawab Islah.

Halaman Selanjutnya
img_title