Terkuak, Ternyata Ini Alasan Kenapa Bulan Februari Hanya 28 Hari
- etindonesia
Gorontalo – Tahukah kalian kenapa bulan Februari hanya 28 bari? Tentu hal ini berbeda dengan bulan lainnya yang terdiri dari 30 dan 31 hari, di dalam kalender.
Disisi lain, Februari juga memiliki keunikannya. Di mana setiap empat tahun sekali terdiri dari 29 hari yang disebut dengan tahun kabisat.
Tentu ini memancing rasa penasaran dari kita semua. Nah, kali ini kita akan membahas mengapa bulan Februari hanya 28 hari. Yuk kita simak di bawah ini.
Dilansir dari situs Children Museum Indianapolis, awalnya satu tahun di dalam kalender luar Roma terdiri dari 10 bulan. Saat itu, hanya di mulai dari bulan Maret dan berakhir pada bulan Desember.
Waktu itu, Romulus, Raja pertama Roma bersama rakyatnya beranggapan waktu antara Desember dan Maret tidak begitu penting, karena tidak berhubungan dengan Panen.
Orang Romawi memang percaya bahwa angka genap tidak akan membawa keberuntungan. Maka dari itu, setiap bulan memiliki jumlah hari yang ganjil dan bergantian antara 29 dan 31.
Tapi, untuk mencapai 355 hari, dalam satu bulan harus terdiri dari jumlah hari yang genap. Oleh karena itu, Februari dipilih sebagai bulan dengan jumlah 28 hari.