Terkuak, Ternyata Ini Alasan Kenapa Bulan Februari Hanya 28 Hari
- etindonesia
Bulan Februari dipilih, karena orang Romawi melakukan upacara penghormatan pada leluhur dan penyucian pada bulan tersebut. Dalam suku Sabine kuno, kata februare artinya "menyucikan".
Ternyata setelah melewati beberapa tahun penggunaan kalender 355 baru versi Numa Pompolius, musim dan bulan malah menjadi tidak sinkron.
Tentu dalam upaya untuk menyelaraskan keduanya, orang Romawi menambahkan bulan kabisat yang hanya terdiri dari 27 hari sesuai kebutuhan.
Namun, karena bulan kabisat ini tidak konsisten, sistem tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Kemudian pada tahun 45 SM, Juliuas Caesar memberikan tugas kepada seorang ahli untuk membuatkan kalender yang berbasis matahari, seperti yang digunakan orang Mesir.
Dalam mengerjakan tugas yang diperintahkan, Julian menambahkan sekitar 10 hari untuk setiap tahunnya. Di mana setiap bulan terdiri dari 30 atau 31 haru, kecuali di bulan Februari.
Nah untuk memperhitungkan jumlah hari 365,25 hari selama setahun, Julian menambahkan satu hari ke Februari setiap empat tahun, dan itulah yang kemudian dikenal sebagai 'tahun kabisat'.