Terkuak, Ternyata Ini Alasan Kenapa Bulan Februari Hanya 28 Hari

Ilustrasi bulan Februari
Sumber :
  • etindonesia

Bulan Februari dipilih, karena orang Romawi melakukan upacara penghormatan pada leluhur dan penyucian pada bulan tersebut. Dalam suku Sabine kuno, kata februare artinya "menyucikan". 

Kisah Wanita Pembenci Pemuda yang Rajin Baca Alquran, Dapat Hidayah setelah Kena Karma

Ternyata setelah melewati beberapa tahun penggunaan kalender 355 baru versi Numa Pompolius, musim dan bulan malah menjadi tidak sinkron. 

Tentu dalam upaya untuk menyelaraskan keduanya, orang Romawi menambahkan bulan kabisat yang hanya terdiri dari 27 hari sesuai kebutuhan. 

Cerita Fachriel Djou, Si 'Anak Bawang' dari Gorontalo yang Bakal Tampil di IFW 2023

Namun, karena bulan kabisat ini tidak konsisten, sistem tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Kemudian pada tahun 45 SM, Juliuas Caesar memberikan tugas kepada seorang ahli untuk membuatkan kalender yang berbasis matahari, seperti yang digunakan orang Mesir. 

Dalam mengerjakan tugas yang diperintahkan, Julian menambahkan sekitar 10 hari untuk setiap tahunnya. Di mana setiap bulan terdiri dari 30 atau 31 haru, kecuali di bulan Februari. 

Me'eraji: Tradisi Orang Gorontalo Mengenang Peristiwa Israk Mikraj Semalam Suntuk 

Nah untuk memperhitungkan jumlah hari 365,25 hari selama setahun, Julian menambahkan satu hari ke Februari setiap empat tahun, dan itulah yang kemudian dikenal sebagai 'tahun kabisat'.