Duplikat Bendera Pusaka 23 Januari Diarak Dari Barat Gorontalo
- Pemprov Gorontalo
Gorontalo – Dalam Peringatan 81 tahun Hari Patriotik 23 Januari, duplikat bendara pusaka Merah Putih diarak dari wilayah paling barat Gorontalo, yakni Kabupaten Pohuwato. Proses arak-arakan itu dilaksanakan oleh perwakilan organisasi pemuda, masyarakat, mahasiswa dilepas Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa, pada hari Sabtu (21/1/2023).
Bendera pusaka yang diarak merupakan duplikat bendera pertama yang dikibarkan pada tanggal 23 Januari 1942.
Peristiwa tersebut ditandai sebagai perlawanan rakyat Gorontalo yang dipimpin pahlawan nasional Nani Wartabone dalam mengusir Belanda. Kala itu rakyat Gorontalo menyatakan diri merdeka bebas dari penjajahan, jauh sebelum Indonesia merdeka.
“Alhamdulillah tak terasa waktu sekarang kita memasuki peringatan Hari Patriotik yang ke 81. Olehnya patut kita syukuri masih bisa merayakan dan menggiatkan pelaksanaan peringatan hari patriotik yang menjadi tonggak sejarah Provinsi Gorontalo,” ucap Suharsi, seperti dilansir laman resmi pemerintah Provinsi Gorontalo.
Suharsi juga mengingatkan para pemuda untuk terus menjaga dan mempertahankan kemerdekaan dengan baik dan tidak melupakan jasa para pahlawan.
” Kita sebagai penerus khususnya para pemuda yang menjadi garda terdepan mengawal bendera pusaka ini mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang diproklamirkan oleh pendahulu kita Nani Wartabone,” imbuh Wabub.
Selanjutnya duplikat bendara itu akan di arak menuju perbatasan Pohuwato – Boalemo untuk diserahkan kepada Pemda Boalemo. Di wilayah Boalemo bendera dikirab akan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Boalemo, sebelum menuju ke Kabupaten Gorontalo Utara.