Kades Minta Tambahan Jabatan, Aspirasi Siapa?

Sandy Syafrudin Nina
Sumber :
  • Dok.Pribadi

Gorontalo – Tanggal 17 Januari kemarin ada demo yang digelar oleh kepala-kepala Desa di depan gedung DPR RI. Kamu tahu apa tuntutan mereka? Mereka meminta pemerintah merevisi UU Desa, dengan tambahan jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun.

Joki Skripsi Curhat di Medsos, 3 Bulan Belum Dibayar Klien

Menurut UU Desa saat ini, masa jabatan kades itu sampai 6 tahun. Dan mereka bisa berkuasa selama 3 periode. Angka ini lebih banyak dari total kekuasaan presiden yang hanya 5 tahun. Apalagi jika ditambah 3 periode. Totalnya dapat 18 tahun.

Tapi bagi kades-kades yang demo ini, jabatan yang hanya 6 tahun masih tetap kurang. Mereka meminta tambahan menjadi 9 tahun. Apa alasannya? Tidak jelas!

Mahasiswa, Bidan, hingga IRT Terlibat TPPO Berkedok Prostitusi Online Via MiChat di Gorontalo

Kalau kamu baca berita yang dirilis media online, salah satu kepala desa yang bernama Robi mengatakan, meminta tambahan jabatan selama 9 tahun karena adanya persaingan politik.

Bagi Robi, jika jabatan kepala desa ditambah sebanyak 9 tahun, persaingan politik akan terasa berkurang. Alasan yang aneh! Tidak substansial.

Mahasiswa Ini Bikin Konten Keluhkan Fasilitan di Lokasi KKN, Eh Malah Diusir Warga

Kalau memang kepala-kepala Desa ini berniat mengurus desa dengan baik, coba libatkan rakyatnya. Tanya kepada rakyat di desanya kalau mereka mau jika jabatan kepala desa ditambah sebanyak 9 tahun atau tidak. Ini baru adil. Tapi kan semua tiba-tiba berada di depan gedung DPR RI. Kepentingan siapa sih yang dibawa ke sana?

Mahasiswa demo karena bahan-bahan pokok naik, koruptor harus ditangkap. Buruh-buruh demo untuk menaikkan gaji buruh karena banyak bahan pokok yang tidak lagi stabil harganya. Lah ini, kepala-kepala Desa demo meminta tambahan masa jabatan 9 tahun?

Halaman Selanjutnya
img_title