Pengakuan Orang Tua Korban Pelecehan Seksual Anak di Garut, Minta Pelaku Dihukum Mati

Guru ngaji di Garut dituntut hukuman mati
Sumber :
  • ANTARA FOTO

"Dia mengajar ngaji usai salat magrib sampai usai salat isya. Banyak orang tua anak-anak di sini yang titip ngaji ke dia karena tidak dipungut bayaran," tambahnya. 

Ia menceritakan, para orang tua korban awalnya tak mau melapor atas perbuatan pelaku yang telah melecehkan anak-anak mereka.

Namun, usai musyawarah dengan tokoh lain akhirnya orang tua lain ikut melapor ke polisi. 

"Awalnya saya tidak mau laporan. Kemudian dengan sesepuh musyawarah akhirnya ramai-ramai laporan. Tadinya saya merasa senang karena anak saya mau ikutan ngaji di pelaku. Jadi awal ngaji itu pas bulan Ramadhan. Tapi berjalan waktu anak saya cerita ke mamanya diraba, dicium, disuruh pegang kemaluannya sama guru ngaji," jelasnya. 

Seluruh orang tua korban kini was-was akan masa depan anak mereka. Para orang tua takut anaknya tertular perilaku tersangka di kemudian hari.

“Kami para orang tua sekarang takut jika dikemudian hari anak kami yang berbuat serupa. Intinya kita meminta pemerintah membantu pengobatan sampai tuntas agar anak-anak tak mengingat perbuatan si pelaku di kemudian hari," tutupnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul artikel : Orang Tua Korban Pelecehan oleh Oknum Guru di Garut Minta Pelaku Dihukum Mati