Solidaritas Keluarga Sulsel Bela Ferdy Sambo: Tak Pantas Dihukum Mati
- Viva/M Ali Wafa
Bela keluarga kedepankan budaya
Lebih lanjut Annar menjelaskan bahwa apa yang dilakukan eks Kadiv Propam itu bagian dari pembelaan harkat dan martabat keluarganya atau dikenal dengan budaya Siri Na Pacce.
Annar mengatakan hal itu karena mereka turut menilai jika korban pembunuhan berencana, Brigadir Yosua telah melecehkan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
"Kami meyakini saudara kami Ferdy Sambo semata-mata hanya ingin membela harkat dan martabat pribadi keluarganya yaitu “SIRI’ NA PACCE” sesuatu yang dalam tentang keyakinan budaya kami orang Sulawesi Selatan yang terdiri dari Etnis Toraja Makassar dan Bugis dan siapa pun tentu bisa saja melakukan tindakan apa pun untuk membela harkat dan martabat keluarga dan pribadinya tersebut,yang harus dilakukan sendiri tanpa terwakilkan," kata dia.
Berharap keadilan di sidang banding
Annar menambahkan, pihaknya berharap ada sedikit keadilan untuk Ferdy Sambo pada sidang banding.
"Hukuman mati adalah sesuatu yang sangat berlebihan dan karena itu pantas ditolak. Semoga para hakim pengadilan banding mempertimbangkan semua aspek tersebut di atas sehingga keadilan sesungguhnya bisa diperoleh juga oleh saudara kami Ferdy Sambo," pungkasnya.