DPRD Minta Penanganan Banjir di Gorut Secara Permanen, Bukan Bagi-bagi Supermi
- Agung
Gorontalo – Penangan banjir di Gorontalo Utara (Gorut) mendapat sorotan dari Anggota DPRD setempat, Gustam Ismail. Dirinya menilai hingga saat ini solusi penanganan banjir di daerah terbungsu di Gorontalo itu belum maksimal.
Hal itu disebabkan karena belum adanya solusi atau penanganan banjir secara permanen yang dilakukan pemerintah setempat.
Lucunya, selama ini pemerintah hanya melakukan tindakan penangan sementara. Itu pun dilakukan hanya saat musibah banjir datang seperti bagi-bagi mi instan.
"Coba lihat kalau ada banjir eksekutif turun bergerombol hanya bagi-bagi mi instan, tapi tidak ada tindak lanjut setelahnya," kata Gustam.
Selama ini ada beberapa wilayah di Gorontalo Utara yang menjadi langganan banjir. Diantaranya Monano, Anggrek, Tomilito, Bubode, Sumalata, dan Atinggola.
Mestinya pemerintah lewat melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) menghadirkan solusi bagaimana daerah-daerah tersebut tidak lagi berstatus langganan banjir.
Gustam pun tak segan meminta Gorontalo Utara belajar dari Bone Bolango. Daerah yang terletak di wilayah Timur Gorontalo itu sedang membangun kanal raksasa.
Ini salah satu contoh solusi konkrit penanganan banjir yang mesti ditiru pemerintah Gorontalo Utara saat ini.
"Contoh Bone Bolango. Mereka buat kanal untuk mengurangi banjir," ujar Gustam.
"Gorontalo Utara ini harus ada perencanaan-perencanaan ke arah sana. Jangan nanti ada banjir baru bangun pencitraan di masyarakat," tukasnya.