Hindari Kerugian, Petani Porang di Madiun Beralih Tanam Tembakau
- ANTARA
Gorontalo – Harga jual umbi porang tak menentu dan terus merosot, membuat petani dibayang-bayangi kerugian. Hal ini turut dirasakan petani porang di Madiun, Jawa Timur, dan membuat mereka beralih menanam tembakau untuk menghindari kerugian.
Dilansir dari Antara News, ketua Kelompok Tani Gotong Royong di Desa Bodag, Ahmat Dilam mengungkapkan bahwa sebelumnya ia dan anggota kelompok tani lainnya menanami lahan mereka dengan tanaman jagung dan porang.
Namun karena harga panen porang di pasar cenderung fluktuatif dan merosot tajam, terpaksa membuat Ahmat Dilam dan anggota Kelompok Tani Gotong Royong lainnya memutuskan untuk mengganti porang dan menanami kebun mereka dengan tembakau.
Menurut Ahmat Dilam, keputusan untuk beralih menanam tembakau tidak hanya karena harga porang yang merosot. Tembakau menjadi pilihan karena pangsa pasar komoditas tersebut sudah jelas setelah panen.
Menjelang musim kemarau 2023 ini, sebagai permulaan Ahmat dan anggota kelompok tani lainnya mulai menggarap lahan sekitar dua hektar untuk ditanami tembakau.
“Sebelum menanam di lahan hektaran, kami mencoba menanam sendiri di lahan rumah sebanyak 100-200 batang untuk konsumsi pribadi. Setelah tahu cara dan alur pemasarannya, kami memutuskan untuk banting setir karena tahu prospeknya lebih menjanjikan,” kata Ahmat dilansir dari Antara News.
Pada masa panen yang akan mendatang, anggota kelompok taninya sudah difasilitasi oleh pihak ketiga untuk menampung hasil panen mereka. Tidak hanya itu, harga jual dari hasil panen tembakau juga terbilang tinggi.
Agung Setya Nugroho, sebagai Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), mengatakan bahwa pihaknya ingin mengubah cara pandang petani di wilayahnya, agar lahan subur yang tersedia tidak hanya ditanami komoditas pangan atau holtikultura.
“Lahan subur yang ada juga bisa ditanami komoditas perkebunan yang strategis, salah satunya tembakau,” jelas Agung.
Adapun harga jual tembakau di pasaran per kilogram bervariasi tergantung kualitasnya. Untuk kualitas paling rendah, harga rajangan daun tembakau berkisar pada Rp.15-18 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk kulitas tembakau standar berkisar pada Rp. 25-30 ribu per kilogram. Kualitas tembakau paling bagus berada di kisaran Rp. 40-45 ribu.
Sementara itu, harga jual porang di Kabupaten Madiun tertinggal jauh berada di kisaran Rp. 2-3 ribu per kilogram. Padahal beberapa tahun sebelumnya, harga jual porang per kilogram berada di kisaran Rp. 10-12 ribu per kilogram.