Marak Penipuan Penjualan Tiket Konser Coldplay, Bareskim Polri Diminta Buka Layanan Pengaduan

Zainul Arifin (tengah) pengacara korban penipuan tiket konser Coldplay
Sumber :
  • VIVA / Yeni Lestari

Gorontalo – Pergelaran konser Coldplay di Indonesia semakin dekat. Para fans mulai melakukan war tiket konser sejak beberapa waktu yang lalu.

Serumah dengan PSM Makassar, Borneo FC Terapkan Strategi Baru untuk Suporter

Namun banyak juga fans yang tidak kebagian tiket. Hal tersebut membuat banyak penipu yang mengaku menjual tiket secara daring.

Mengantisipasi hal tersebut, Bareskrim Polri diminta untuk membuka pengaduan secara online untuk para korban penipuan jual-beli tiket konser Coldplay.

Persib Bandung ke Supoter Persik Kediri: Dukung dari Rumah Saja, Maaf!

Hal ini dikarenakan banyak korban di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang tak bisa mendatangi Bareskrim secara langsung untuk membuat laporan. 

Permohonan dibukanya pengaduan online ini disampaikan langsung Zainul Arifin, saat melaporkan kasus penipuan tiket konser Coldplay yang dialami 14 kliennya ke Bareskrim Polri, Jumat, 19 Mei 2023.

Penjualan Tiket Piala Dunia U-17 2023 Capai 514.000 Tiket, Erick Thohir Senang

"Kita harap, Bareskrim Polri khususnya Direktorat Tindak Pidana Siber membuka call center pengaduan, karena bagaimanapun juga penting bagi pihak berwajib untuk pro-aktif supaya masyarakat yang di luar sana yang di luar wilayah Jabodetabek, kesulitan hadir di Bareskrim bisa membuat pengaduan secara online. Ini yang kita harapkan Bareskrim segera membuka (pengaduan) secara online," kata Zainul kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jumat, 19 Mei 2023.

Zainul yakin banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan jual-beli tiket konser Coldplay ini. Buktinya, sudah ada 14 orang korban yang berada di bawah naungannya untuk melaporkan kasus penipuan tiket konser Coldplay dengan total kerugian mencapai Rp30 juta.

Bahkan, kata dia, ada salah satu korban yang rela membayar lebih mahal yakni Rp18,5 juta untuk tiga tiket konser Coldplay. Walaupun, pada akhirnya, ia ditipu dan tiket tersebut tak berada ditangannya. 

"Malah bayar lebih mahal. Ada satu korban dia kerugiannya sampai Rp18.500.000 untuk tiga tiket, tinggal dibagi tiga itu kerugiannya berapa. Tiket yang harganya Rp800 ribu bisa melonjak hingga Rp2,5 juta," ungkapnya.

"Jadi, itu bukan pilihan harga murah atau rendah, tapi memang keinginan masyarakat yang ingin menonton tetapi dimanfaatkan oleh oknum-oknum itu sehingga mereka tertipu," tandas Zainul. 

Sebelumnya diberitakan, pergelaran konser musik Coldplay memang sangat dinanti oleh masyarakat di Tanah Air, khususnya di Jakarta.

Banyak masyarakat yang mengikuti war tiket Coldplay demi menonton sang idola di atas panggung. 

Namun, tak sedikit masyarakat yang menjadi korban penipuan tiket konser band asal Inggris tersebut.

Menindaklanjuti penipuan yang makin marak, pihak Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri turun tangan. 

"Kami mendengar adanya dugaan penipuan penjualan tiket melalui hasil Patroli Siber dan atas temuan itu kita sedang lakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi," ujar Direktur Tindak Pidan Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Adi Vivid Agustiadi Bachtiar saat dihubungi, Kamis, 18 Mei 2023. 

Brigjen Adi Vivid mengatakan pihaknya akan menggali keterangan dari seluruh penyedia jasa penjualan tiket resmi konser Coldplay, dalam rangka pengungkapan penipuan tiket online tersebut. 

"Kami juga akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapatkan keterangan dalam mendukung pengungkapan dugaan penipuan tiket online," kata dia.

Jenderal bintang satu itu juga mengimbau agar masyarakat segera membuat laporan jika menjadi korban penipuan. 

"Selanjutnya kami menghimbau jika masyarakat menjadi korban agar segera membuat laporan resmi agar segera bisa kami tangani secara maksimal," tuturnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul artikel: Bareskrim Polri Diminta Buka Pengaduan Online untuk Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay