Gegara Warisan Jadi Durhaka, Seorang Tega Bacok Kepala Ibu Kandungnya
- Istimewa
Gorontalo – Gara-gara tak dapat warisan berupa lahan sawit seluas 1 hektare seorang pria berinisial IK (22) tega menganiaya ibu kandungnya.
Korban bernama Sarmida (54). IK menganiaya Sarmida dengan cara membacoknya.
Peristiwa itu terjadi rumah kerabat keluarga korban, Desa Melawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin 24 April 2023 kemarin.
Pemicu pembacokan
Kapolsek Pantai Cermin, AKP M. Tambunan mengatakan pelaku tega membacok ibu kandungnya lantaran kesal tak diberi warisan berupa laham sawit.
Padahal, lahan seluas 1 hektare itu jadi bagiannya dalam warisan.
Sementara korban beralasan korban belum memiliki pengalaman di bidang pertanian sawit.
"Persoalannya tentang pembagian warisan berupa lahan satu hektare sawit seluas satu hektare yang berada di Duri, Provinsi Riau," kata AKP M. Tambunan, pada Rabu 26 April 2023 kemarin.
"Awalnya pelaku berkata kepada korban. 'mak, mana janji mamak, katanya setelah lebaran aku yang memegang atau mengerjakan lahan sawit yang di Duri'," sambung M Tambunan.
Karena dinilai belum berpengalaman, Samida lantas meminta kakak kandung IK mengelola lahan tersebut.
Hal ini yang memicu pelaku emosi dan tega membacok ibunya sendiri.
"Pelaku pergi ke dapur rumah kemudian mengambil satu bilah parang. Lalu mengasahnya di dekat sumur di ruang dapur, lalu pelaku melihat korban sudah pergi keluar rumah dan pelaku menduga korban akan pergi ke rumah (saudaranya) yang bernama Armin, di Desa Celawan," sebut M.Tambunan.
Lalu, sekitar pukul 19.0 waktu setempat, pelaku mendatangi korban di lokasi kejadian.
Pelaku datang dengan parang yang sudah di asah sebelumnya. Parang diselipkan di pinggang sebelah kanan.
Setelah bertemu korban, tanpa pikir panjang pelaku langsung membacoknya di kepala dan punggung korban.
Beruntung saudara korban, Armin bisa menghentikan aksi pelaku.
"Pelaku membacok korban sebanyak 2 kali, saat pelaku mau membacok lagi dihalangi oleh Armin, yang langsung spontan memegang tangan pelaku yang sedang memegang parang, kemudian Armin merebut parang tersebut. Kemudian pelaku didorong sehingga terduduk di kursi," jelas M Tambunan.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit oleh keluarga korban dan warga sekitar. Sementara pelaku langsung ditangkap Polsek Pantai Cermin setelah menerima laporan.
