Ayah David Ozora Bongkar Main Mata Polsek Pesanggrahan Demi Selamatkan Mario Dandy

Gorontalo – Jonathan Latumahina atau Jo, ayah David Ozora bongkar dugaan main mata Polsek Pesanggrahan demi selamatkan Mario Dandy dari hukuman berat.

Jo membongkar hal ini lewat cuitannya di twitter pribadinya @seeksixsuck, Rabu, 3 Mei 2023.

Jo bercerita pada saat dirinya tiba di rumah sakit ada serang petugas administrasi memberitahu jika asuransi David Ozora tak bisa digunakan.

Alasannya karena melanggar 1 klausul. Pelanggaran dimaksud adalah David memulai perkelahian yang menyebabkan dirinya babak belur dihajar Mario Dandy.

"Tiba2 di RS medika ada petugas administrasi panggil gue dan bilang kalo prudential david gabisa karena melanggar 1 klausul. Disini gue makin curiga, bagaimana bisa blackcard gak bisa diurus?" tulis Jo.

"Setelah gue cek ada kronologi yang tidak bisa di approve asuransi "yang memulai perkelahian adalah davis," sambungnya.

Setelah ditelusuri ternyata kronologi kejadian yang mengatakan David memulai perkelahian datang ditulis oleh Polsek Pesanggrahan.

"Gue kejar dan telusuri, darimana ini masuk report seperti ini? Siapa yang nulis kronologi ini? Pihak RS bilang dari polsek pesanggrahan," ungkap Jo.

Beruntung Jo dibantu rekan-rekannya bisa meluruskan kronologi tersebut dan klaim asuransi bisa dilakukan.

"Yang bantu gue meluruskan ke RS urusan pemalsuan kronologi untuk keperluan asuransi ini norma, mellisa dan ammar. Setelah diurus, barulah klaim penjaminan asuransi bisa berjalan."

Mobil Rubicon jemput saksi

Jo melanjutkan dugaan main mata Polres Pesanggrahan terlihat dari mobil jeep Rubicon yang disita polisi.

Diungkapkannya, mobil jeep tersebut sempat tiba-tiba menghilang. Ketika ditanya ke pihak polisi, ternyata mobil tersebut dipakai menjemput saksi.

"Yang aneh adalah mobil itu tiba2 ilang, dan ketika kami tanya ke polisi polsek pesanggrahan dijawab "baru buat jemput saksi"," ungkap Jo. 

"Mobil yang disita bisa buat jemput saksi?? Benarkah begitu secara hukum? Mobil disita dan bisa buat plesiran jemput saksi (yang sekarang udah masuk bui di agnes)," sambungnya lagi.

Malamnya, mobil tersebut muncul membawa AG beserta keluarganya. Anehnya lagi mobil itu telah berganti pelat nomor dari B 120 DEN (dibaca bro den) menjadi B 2571 PBP.

"Malam hari mobil itu balik ke polsek pesanggrahan disetir agnes dan ada tantenya dan juga 1 orang lagi."

"Dan plat nomornya berubah, coba kapolsek pesanggrahan jelaskan ini. Siapa yang kasi akses mobil sitaan buat jemput pelaku? Dan diganti plat nomornya. Masih di hari yang sama," pungkasnya.