Kena Juga! Bupati Pangandaran Ajak Ketemuan Husein Buntut Pungli Latsar ASN

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata
Sumber :
  • Instagram Jeje Wiradinata

Gorontalo – Setelah trending di media sosial soal pungli di Latsar ASN Pangandaran, yang disampaikan Husein Ali Rafsanjani, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata buka suara.

Ismail Pakaya Warning ASN dan PTT Gorontalo Jelang Pemilu 2024: Jangan Politik Praktis

Untuk meluruskan informasi yang bertebaran di media sosial so a pungli Latsar ASN, Jeje mengajak Husein bertemu di Kantor Setda Kabupaten Pangandaran, pada Kamis 11 Mei 2023 nanti.

"Kang @husein_ar ,apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023, jam 2 siang,” tulis akun Instagram @wiradinatajeje di kolom komentar unggahannya saat hadir dalam acara Halal Bihalal PGRI Kabupaten Pangandaran, dikutip Selasa, 9 Mei 2023.

Penjagub Gorontalo Pimpin Apel di Dua Dinas, Kehadiran PTT Lebih Banyak daripada ASN

Orang nomor 1 di Kabupaten Pangandaran itu berjanji akan menindaklanjuti apa yang disampaikan Husein terkait pungli di Pemkab Pangandaran.

"Saya akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk menindaklanjuti perihal pengaduan tersebut,” imbuhnya.

Ismail Pakaya: ASN 28 Hari Bolos Kerja, Pecat!

Merespon hal itu, Husein lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya mengatakan bersedia memenuhi panggilan Jeje Wiradinata asalkan ada syaratnya.

Husein mengaku akan datang sendiri tanpa ditemani siapapun. Untuk itu, dirinya meminta agar tidak adanya tekanan dari Pemkab Pangandaran kepada dirinya saat pertemuan nanti.

"Saya akan datang sendiri tanpa ditemani siapapun. Besar harapan saya untuk tidak adanya tekanan kepada saya," kata Husein.

"Saya sampai bercanda ke teman saya. Mungkin karena ketakutan saya akan hal sebelumnya yang saya terima, saya bercanda ke teman saya 'eh kalau saya hari Kamis nggak pulang lagi ke Bandung, cari sampai ketemu," sambungnya.

Husein Ali Rafsanjani eks ASN Pangandaran

Photo :
  • Ig @husein_ar

Sebelumnya, viral di media sosial curhatanya Husein Ali Rafsanjani yang memilih mundur sebagai ASN di Pemkab Pangandaran lantaran mendapat intimidasi dan ancaman.

Segala intimidasi dan ancaman itu muncul usai Jusein melaporkan adnya dugaan pungli di Pemkab Pangandaran lewat laman lapor.go.id.

Dugan pungli itu, kata dia, terjadi saat pelaksanaan Latihan Dasar (Latsar) ASN Pemkab Pangandaran yang dilaksanakan di Bandung.

Husein dan peserta lainnya diminta membayar uang sebesar Rp640 ribu. Uang tersebut tidak diminta satu kali melainkan dua kali.

Pertama Husein dimintai uang sebesar Rp27 ribu yang katanya sebagai uang transportasi. Disini Husein masih membayar.

Namun, saat Latsar berlangsung, Husein diminta membayar uang sebesar Rp350 ribu lagi, yang tidak diketahui untuk apa. 

Merasa tak terima Husein akhirnya melaporkan hal itu lewat laman lapor.go.id beserta bukti-bukti dugaan pungli.

Akibat tindakannya itu, dia disidang oleh 12 orang di Kantor Badan Kepegawaian dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). 

Dia dicecar pertanyaan demi pertanyaan terkait laporan dugaan pungli selama 6 jam. Dia juga diancam akan dipecat jika tak menurunkan laporan tersebut.

"Saya minta surat pemecatannya hari itu juga," kata dia.

Tak berhasil mendikte Husein, teman-teman gurunya di sekolah yang malah ikut terseret; risih dengan intimidasi yang terjadi. Husein juga jadi tak nyaman.

Setahun berlalu bekerja dengan intimidasi dan surat pemecatan tak kunjung diterima Husein akhirnya mengundurkan diri. 

"Saya memutuskan mengundurkan diri. Berat sih orang tua juga berat. Ibu saya nangis-nangis. Ayah saya juga bingung harus ngomong apa. Cuma ya mudah-mudahan ada rezeki lain,” tuturnya.