Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Berulah Lagi, Kini Mengaku Komunis

Panji Gumilang saat menuju ke mabes polri
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

“Saya komunis, anak-anakku sekarang China umur kemajuannya 25 tahun diukur dari tahun 1998. Pada 1998 Indonesia sudah naik hampir bersamaan dengan China dipotong, hancur lagi nol lagi, China naik terus menjadi raksasa segala hal,” kata Panji Gumilang dilansir akun TikTok @inverno.channel.

Keluaganya Sekolah di Al Zaytun, Ngabalin: Jangan Diskreditkan Pak Kiai Gumilang

Menurut Panji Gumilang, pertumbuhan ekonomi di Cina adalah sebuah kekuatan dunia yang berpotensi menyalip kapitalis seperti Amerika Serikat dan Eropa.

“China sebagai pendatang baru harus kuat daripada raksasa tua. Kaum kapitalis Eropa sudah hidup ratusan tahun kaya, kapitalis AS ratusan tahun sudah tua,” jelas Panji Gumilang.

Kapolri Bicara Soal Dugaan Penistaan Agama di Ponpes Al-Zaytun: Tunggu Saja Hasilnya

Kekuatan China, lanjut Panji, tidak dapat terlepas dari peran Deng Xiaoping yang terkenal dengan pernyataannya, ‘tidak peduli apakah itu kucing putih atau kucing hitam, selama bisa menangkap tikus, itu adalah kucing yang baik’. 

“Jangan pura-pura kucing yang menyayangi tikus seperti yang dilakukan oleh kaum imperalis kapitalis. Seperti menyayangi rakyatnya tapi dia mencengkeram. Bahasa Cina begitu, entah ngerti entah tidak orang Cina itu,” papar Panji Gumilang.

Habib Bahar Desak Penutupan Ponpes Al-Zaytun, Siap Tampung Santrinya

“Kucing galak, pura-pura sayang kepada tikus. Kan tikus makanan kucing kan, di mana ada kucing yang sayang pada tikus,” ungkap Panji Gumilang menganalogikan.  

Sekadar informasi, Deng Xiaoping menitikberatkan tanggung jawab individu dan insentif material. 

Halaman Selanjutnya
img_title