Salut! Tentara Rusia Sumbang Mobil Kesayangannya untuk Perbaiki Masjid di Makhackala

Ibragim Gadzhiev
Sumber :
  • YouTube

GorontaloIbragim Gadzhiev adalah tentara Rusia berpangkat Sersan yang terlibat invasi militer Rusia pertama ke Ukraina medio Februari atau Maret 2022. Itu terjadi di Republik Rakyat Donetsk (DPR). 

Pacar Mario Dandy Kecewa dengan Diri Sendiri, Udah Sadar?

Saat itu Gadzhiev melakukan aksi menantang maut setelah berusha melindungi komandan kompi dan rekannya dari ledakan peluncur granat.

Aksi tersebut mengakibatkan sebagian wajahnya hancur. Ia pun diganjar medali kehormatan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Orang Pertama Termakan Skenario Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara

Aksi heroik Gadzhiev tidak berhenti disitu. Setelah melewati serangkaian operasi wajah, Gadzhiev kembali ke Dagestan sambil membawa mobil mewah Ford mustang, mobil kesayangannya yang diidamkannya sejak kecil. 

Namun, saat singgah melaksanakan salat di Masjid Imam Shamil di Makhackala, Gadzhiev merasa sedih melihat kondisi masjid yang rusak parah pada beberapa bagian. Tanpa pikir panjang, mobil kesayangannya disumbangkan ke pengurus masjid. 

BMKG: Indonesia Punya Sesar Mirip Pemicu Gempa Turki, Salah Satunya Sesar Gorontalo

Dia meminta pengurus masjid menjual mobil yang dibeli seharga 1 juta Rubel atau Rp213,2 juta itu untuk dijual ulang. Hasilnya untuk memperbaiki bagian-bagian masjid yang rusak.

Mereka akan menjualnya atau menukar mobil dengan bahan bangunan. Terserah ulama untuk memutuskan," kata Gadzhiev dikutip dari VIVA Militer, Senin 6 Februari 2023.

Ford mustang kesayangan Ibragim Gadzhiev

Photo :
  • ria.ru

Tidak ada rasa kehilangan atau mnyesal setelah mobil kesayangannya dijual. Untuk pembangunan masjid, dia ikhlas karena menurutnya membangun rumah ibadah lebih bermanfaat bagi orang banyak, khususnya umat muslim di Makhackala.

"Mimpi saya menjadi kenyataan, saya bisa membeli mobil. Tapi sekarang saya punya rencana lain, untuk menertibkan masjid di Makhachkala," ucap Gadzhiev melanjutkan.

"Masjid memberi kami banyak, tetapi kami, umat, perlu memberikan sesuatu. Saya punya tiga anak , dan saya berdoa kepada Yang Mahakuasa untuk memberi anak-anak saya dan semua rekan saya kedamaian dan kemakmuran," kata Gadzhiev lagi.