Surat Utang Piutang Anies Baswedan Beredar di Medsos, Begini Isinya
- Twitter @aniesbaswedan
Gorontalo – Surat Pernyataan Utang Piutang Anis Baswedan kepada Sandiaga Uno beredar di media sosial, Twitter.
Salah satu akun bernama Helmi Felis atau @HelmiFelis_ membagikan isi surat tersebut.
Dalam surat tertera identitas Anies Baswedan. Surat ditandatangani pada tanggal 9 Maret 2012.
Surat tersebut memuat tujuh poin terkait perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno.
Dimana dalam surat tersebut tertera total utang piutang seberar Rp92 miliar. Total itu berasal dari tiga surat pernyataan (pernyataan I, II, III).
Dalam surat pernyataan I yang ditandatangani tanggal 2 Januari 2027, Anies mendapat dana pinjaman sebesar Rp20 miliar.
Kemudian, pada surat pernyataan II, yang ditantangani tangga 2 Februari 2017, Anie kembali mendapat dana pinjaman sebesar Rp30 miliar.
Terakhir, Anies mendapat dana pinjaman lagi sebesar Rp42 miliar yang dijelaskan dalam surat pernyataan III.
Dana Rp42 miliar ini berasal dari Sandiaga Uno, tanpa jaminan dan tanpa bunga. Dengan demikian total pinjaman sebesar Rp92 miliar.
Pada poin 6 dijelaskan Anies akan bertanggung jawab mengembalikan atau membantu upaya pengembalian jika Anies Baswedan dan Sandiaga Uno gagal terpilih di Pilkada DKI 2017.
Namun, pada poin 7 dijelaskan, apabila Anies-Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, maka Sandi selaku pemberi utang menghapuskan dana pinjaman I, II, dan III.
"Anies Baswedan di fitnah habis-habisan, astagfirullah.
Ternyata hutangnya sudah lunas, sungguh mereka berpolitik dengan cara tidak beradab
Mau dapatkan kekuasaan dengan cara apapun. Ngaku hati bersih, paling ikhlas, tulus, bermoral
Moralitas tai kotok baru pas...," tulis akun @HelmiFelis.
Sekadar diketahui, utang piutang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno muncul ke permukaan setelah dibongkar Waketum Golkar, Erwin Aksa di podcast Akbar Faizal.
Kata Erwin, Anies punya utang sebesar Rp50 miliar dan belum dibayar sampai sekarang.
Isu ini mendapat tanggapan beragam. Isu ini pula yang menambah panas rencana pencapresan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang setelah surat perjanjian politiknya dengan Prabowo Subianto terkuak.
Sandi sendiri mengaku sudah ikhlas dan tidak ingin membahas persoalan itu lagi.
"Setelah salat istikharah, saya menimbang dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," kata Sandi dikutip dari VIVA.
Saat ini, unggahan Helmi sudah di retweet sebanyak 381 kali dan mdikomentari 215 kali.