Mengharukan, Bocah Ini Rela Tempuh Jarak Ratusan Kilometer Demi Kesembuhan Sang Ayah

Gorontalo – Bocah berusia 11 tahun asal Desa Geulanggang, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, viral di sosial media karena usahanya yang rela menempuh perjalanan mencapai kurang lebih 230 km, menggunakan becak motor butut demi mengantarkan sang ayah untuk berobat di Rumah Sakit Cut Meutia, Aceh Utara. 

Sontak hal tersebut menarik rasa simpati dari orang-orang sekitar bahkan netizen. Tak hanya sekali, selama enam bulan terakhir rupanya Aulia sudah tiga kali mengantarkan ayahnya, Rusli Yusuf dari Pidie Jaya ke RS Cut Meutia. 

"Sudah sekitar enam bulan. Sudah tiga kali antar ayah ke RS Cut Meutia, " ungkap Aulia, Minggu (29/1/2023).

Kisah Rahmat Aulia dan ayahnya viral di media sosial usai salah satu akun Facebook mengunggah fotonya saat sampai di Matang Glumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. 

Terlihat dalam unggahan Aulia membawa ayahnya menggunakan becak motor butut di tengah teriknya matahari dan hanya beralaskan kasur dan tikar. 

Bahkan bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu terpaksa harus bolos sekolah, untuk membantu perekonomian keluarga serta membantu ayahnya yang sedang sakit. 

Kata Rahmat Aulia, hal itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai anak laki-laki. Terlebih lagi, sang ibu sudah meninggal beberapa tahun lalu. 

Semenjak ibunya meninggal, Rahmat Aulia dan Kakanya merawat sang ayah dan membantu perekonomian keluarga dengan cara menjaring ikan dengan pukat bersama nelayan tradisional di desanya. 

"Karena kondisi keuangan kita juga menipis," jawabnya dengan singkat. 

Ia berharap sang ayah dapat segera sehat, kabarnya sang ayahnya menderita sakit liver, diabetes, dan pembengkakan lambung. 

Saat ditanya hal terpenting yang paling dibutuhkannya, Rahmat Aulia menjawab,"kesembuhan ayah,".

Dilansir dari berbagai sumber sebelumnya sang ibu yang sering mengantarkan sang ayah, Rusli Yusuf ke rumah sakit. Namun, setelah ibunya meninggal, Rahmat Aulia yang terpaksa mengantarkannya. 

Meskipun harus menempuh jarak ratusan Kilometer menggunakan becak motor butut, hal tersebut bukan menjadi penghalang baginya untuk memenuhi tanggung jawab sebagai anak yang berbakti kepada orang tua. 

Disisi lain Rusli Yusuf, ayah Rahmat Aulia mengatakan sejak enam tahun terakhir, dirinya sudah tidak dapat bekerja dan terpaksa berbaring di kasur karena sakit yang dideritanya.

"Sakit yang saya derita ini mulai 2017. Tapi,  sakit yang saya derita semakin parah hingga perut membengkak sejak istri saya meninggal dunia enam bulan lalu," katanya.

Rusli harus menjalani perawatan di RSUD Cut Meutia untuk menyedot cairan yang ada di perutnya setiap 10 hari sekali. Jika cairan itu tidak disedot, Rusli mengaku kesakitan dan kondisi kesehatannya makin menurun.

Ia berharap dirinya bisa segera sehat, agar dapat mencari nafkah kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Dulu, saya kerja jual ikan. Sejak sakit, istri saya yang bekerja. Namun, sekarang Rahmat yang menjadi tulang punggung keluarga untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga saya cepat sehat dan dapat bekerja kembali," tandasnya.