Partai Buruh Angkat Topi untuk Mahfud MD: Dia Konsisten Selamatkan Uang Negara

Menkopolhukam, Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA / Ilham Rahmat

Gorontalo – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengaku mendukung Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait isu transaksi janggal senilai Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

56 Rekening Atas Nama Panji Gumilang Diblokir

Bagi Said, Mahfud MD adalah sosok yang konsisten menyelamatkan uang negara. Pun dengan dukungannya, Said bilang tidak ada kepentingan apa-apa.

"Partai Buruh bersama Bapak Mahfud MD dan ini tidak ada kaitan apapun--kami enggak pernah bicara dengan Pak Mahfud MD," kata Said dikutip dari VIVA.co.id.

Mahfud Md Minta Gakkumdu Cegah Pelanggaran Pemilu

"Cuma sikap Pak Mahfud MD konsisten terhadap menyelamatkan uang negara, hancurkan korupsi, dan menghancurkan tindak pidana pencucian uang, harus kita dukung bersama-sama," sambungnya.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal

Photo :
  • VIVA / M Ali Wafa
IDI dan 4 Organisasi Profesi Lainnya Ajukan Gugatan Terkait UU Kesehatan

Bela Mahfud MD

Sebagaimana diketahui, isu transaksi janggal senilai Rp349 triliun di Kemenkeu pertama kali dihembuskan oleh Mahfud MD. 

Sejak isu ini mencuat, banyak kalangan yang mencibir Mahfud Md, terutama DPRD. Kata mereka, Mahfud terlalu banyak mengomentari urusan lingkungan Kemenkeu.

Sikap berbeda justru ditunjukkan Said. Said beranggapan tidak mungkin orang sekelas Mahfud MD bicara tanpa dasar hukum.

Apalagi, Mahfud sudah berulang kali menegaskan bahwa penyataan transaksi janggal itu merupakan tindakan pencucian uang (TPPU) bukan korupsi. 

"Tidak mungkin seorang Mahfud MD, sekaliber Mahfud MD, Guru Besar Hukum Indonesia, mantan ketua Mahkamah Konstitusi, tanpa menelaah aspek dasar hukum ketika mengeluarkan pernyataan," kata Said.

Konstituen buruh sakit hati

Herannya, anggota DPR RI masih saja meragukan pernyataan tersebut. 

Lantas, Said bilang jika pernyataan-pernyataan anggota DPR RI bikin sakit hati konstituen buruh.

"Ini sangat mengherankan bagi Partai Buruh dan konstituen kelas pekerja buruh petani nelayan, pernyataan Menteri Keuangan dan DPR menyakitkan rakyat," kata Said Iqbal.