Antony Jomah Ballah: Benny Dollo Galak di Lapangan, di Luar Asyik

Antony Jomah Ballah
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Sport77

Gorontalo – Eks pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo wafat pada Rabu 1 Februari 2023 kemarin. Pelatih yang akrab disapa Bendol itu wafat di usia 72 tahun.

Selain Faktor Genetik, Ternyata Ada 3 Hal Lain yang Mempengaruhi Kecerdasan Anak

Saat masih aktif sebagai pelatih, Benny Dollo pernah menangani puluhan tim lokal. Mulai dari tim kecil hingga tim-tim besar. Sebut saja Arema Malang, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang.

Ketika menangani Arema malang dan Persita Tangerang, Benny diketahui memiliki karier cemerlang; membawa Arema Malang dan Persita menjuarai kompetisi Indonesia di masanya.

Jangan Heran Lagi! Ternyata Ini 5 Alasan Kenapa Orang Bisa Ngamuk Karena Hal Sepele

Selain melatih di level klub, Benny Dollo juga pernah ditunjuk mengarsiteki Timnas Indonesia sebanyak tiga kali. Pertama pada tahun 2000-2001. Kedua tahun 2008 hingga 2009. Ketiga tahun 2015 sebagai pelatih sementara (interim).

Kariernya di level Timnas memang tidak sementerng di level klub. Bersama skuad merah putih, Benny Dollo hanya mampu mempersembahkan satu trofi yakni Piala Kemerdekaan tahun 2008.

Bukan Prestasi! Indonesia Jadi Negara dengan Kasus Diabetes Tertinggi di ASEAN, Ini penyebabnya

Kesuksesan Benny Dollo dalam merengkuh banyak juara hampir di berbagai kompetisi tidak terlepas dari sikap disiplin yang ditanamkan kepada pemain. Bahkan semasa aktif melatih, Benny Dollo dikena pelatih yang galak di lapangan. 

Salah satu pemain yang sempat merasakan etos kerja Benny Dollo adalah  Antony Jomah Ballah. Ballah menjadi anak buah Benny Dollo semasa melatih Persita Tangerang. 

Dikutip dari kanal YouTube Sport77, Antony menceritakan bagaimana kerasnya Benny Dollo saat melatih. Sampai-sampai Ballah pernah dibuat menangis bersama eks gelandang Timnas Indonesia, Firman Utina.

"Benny Dollo pernah bikin saya dan Firman Utina menangis di Pekanbaru. Panas cuaca, babak pertama Persita tertinggal. Dia ngamuk ngamuk di kamar ganti. Dia bilang 'masa sih kamu sama Ballah kalah sama mereka?'" kenang Ballah.

"Saya sama Firman pergi ke belakang terus dia datang bilang 'kalian buktikan sama saya, kalian pemain top, itu motivasi buat kita," kata Ballah.

Antony Jomah Ballah merupakan pemain besutan Benny Dollo tahun 2001.Tiga tahun berselang keduanya berpisah, Ballah pindah ke PSIS sedangkan Coach Benny merapat ke Arema Malang. Di musim selanjutnya, Ballah menyusul Bendol ke Arema. Keduanya bahu membahu membawa Arema Malang juara Copa Indonesia tahun 2006.

"Coach itu di dalam pertandingan keras, tapi di luar pertandingan enak, orang asyik," ungkap Ballah.