Mengenang Janji Sakti Bung Hatta: Pantang Menikah Sebelum Idonesia Merdeka

Bung Hatta
Sumber :
  • Wikipedia

Satu kisah Hatta pernah dengan sengaja membercaki tangannya dengan tinta. Hal itu dilakukan untuk menolak ajakan dansa karena tak mau diganggu jam membacanya.Kisah lain pernah diceritakan Soekarno yang tahu betul bagaimana sikap sahabatnya itu dengan perempuan.

Badai Pasti Berlalu: 6 Tips Agar Tetap Positif Meski Sedang Tidak Bersemangat

Soekarno pernah mengatakan jika Hatta bersama seorang wanita naik mobil dan mogok disebuah tempat terpencil, maka kita akan menemukan Hatta akan tertidur pulas di salah satu sudut, sementara gadis itu tertidur di sudut lain yang berjauhan dengan Hatta.

Saat masih kuliah di Belanda, teman-temannya pernah mengatur makan malam Hatta dengan seorang gadis Polandia. Mereka ingin melihat apakah Hatta tergoda atau tidak dengan penampilan gadi tersebut. Makan malam berlangsung biasa saja dan tidak terjadi apa-apa. 

5 Etika Ini Mahal Banget, Kamu Harus Punya

Setelahnya, baik Hatta maupun gadis tersebut pulang ke rumah masing-masing. Merasa penasaran, teman-teman Hatta menodong gadis itu dengan banyak pertanyaan. Namun, si gadis seakan menyerah dengan sikap Hatta dan menjawab, "Dia seperti pendeta." Artinya, usai makan malam itu tidak terjadi apa-apa karena Hatta tidak sedikitpun tergoda olehnya.

Janji sakti berakhir

Jumat, 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari yang kemudian diperingati sebagai hari proklamasi ini juga menjadi sejarah tersendiri bagi Bung Hatta. Karena Indonesia telah meredeka, itu artinya bahwa janji sakti Bung Hatta telah berakhir.

Gadaikan Mobil Kreditan, Warga Mootilango Gorontalo Jadi Tersangka

Hatta pun memenuhi janjinya. Dua bulan setelah Indonesia berdaulat, Bung Hatta melamar seorang perempuan yang terpaut usia 26 tahun dengannya. Perempuan itu bernama Siti Rahmiati Hatta, atau yang bernama asli Rahmi Rachim.

Halaman Selanjutnya
img_title