Diskon untuk Anak Kecil dari Tuhan
- Bess Hamiti/ Pexel
Pertanyaan tersebut membuat Agus kebingungan dengan idenya sendiri. Dia tidak mengira bakalan ditanya balik seperti itu.
“Gus, anak yang lari-lari itu bahasanya tidak nakal, tapi lucu. Harusnya di apresiasi. Senakal-nakalnya anak kecil, lebih nakal orang tuanya,” lanjut Budi.
“Saya, sebenarnya, bukan melarang anak-anak ke masjid, tapi bermain di masjid sampai mengganggu jamaah lain itu yang saya khawatirkan. Kalau terbiasa anak-anak malah jadi tidak sopan, kan?”
Argumen tersebut justru memantik tawa di wajah Budi.
“Apanya yang lucu?” tanya Agus.
“Ente yang lucu. Sok-sokan ngajarin anak sopan santun, ente sendiri nggak sopan sama anak kecil.”
Agus agak heran Budi bilang begitu.
“Itu namanya pengajaran, Bud. Gitu aja nggak tau! Mana ada orang tua harus sopan sama anak-anak?”