Kapolda Gorontalo Tak Mau Berandai-andai Soal Motif Tewasnya Briptu RF: Akan Jadi Polemik
- tim tvOne - Didiet Cordiaz
Gorontalo –Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika tak mau berandai-andai dengan motif tewasnya Briptu Rully Firmansyah atau Briptu RF. Dirinya enggan berspekulasi apa motif yang membuat anak buahnya itu meregang nyawa.
Briptu RF ditemuka tewas di dalam mobil dinas Polri dengan luka tembak di dada. Dugaannya korban bunuh diri.
Saat ditemukan warga, mobil dinas yang dikendarai Briptu RF masih menyala di di tepi jalan GORR, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
"Untuk dugaan motif saya tidak mau berandai-andai karena akan jadi polemik, biar nanti Dirkrimum bekerja secara maksimal, optimal dan transparan. Kami dengan pihak keluarga sudah sepakat menjalin komunikasi terus tiap ada perkembangan," kata Irjen Pol Helmy Santika.
Janji ungkap secara jelas
Helmy sendiri telah bersepakat dengan pihak keluarga akan mengungkap secara jelas penyebab tewasnya Briptu Rully.
Pihaknya tengah mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi untuk mengungkap kasus ini secara terang.
Selain itu, dirinya menjamin akan memberikan informasi secara terbuka terkait kasus ini. Terlebih pada pihak keluarga korban.
"Penyelidikan lanjutan, karena kita belum tahu apa latar belakangnya ini yang harus coba kita gali, kita uraikan, kita cari petunjuk cari alat bukti, fakta dan sebagainya sehingga kita bisa simpulkan. Kami dengan pihak keluarga pun bersepakat apa yang jadi latar belakang ini harus diungkap secara jelas," ungkap Irjen Helmy.
"Beberapa waktu lalu keluarga dari almarhum, paman-paman ikut ke Gorontalo untuk ikut melihat, menyaksikan langsung kondisi jenazah yang masih utuh. Memang saya sampaikan jangan di apa-apakan dulu, salah satu bentuk transparansi kami terhadap peristiwa. Begitu sudah melihat kita bersepakat, pihak keluarga tidak setuju untuk dilakukan autopsi dan kita bawa ke Semarang untuk bisa dimakamkan," sambungnya.
Minta maaf
Irjen Helmy mengantarkan langsung jenazah Briptu Rully ke Semarang sekaligus memimpin proses pemakaman.
Di kesempatan yang sama, Irjen Helmy menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orang tua korban. Baginya Briptu RF sudah seperti anaknya sendiri.
"Saya sudah memohon maaf dengan ortu almarhum bahwa saya tidak sempurna dalam menjaga almarhum," katanya.
Tanggapan ayah Korban
Iptu (Purn) Muslih, ayah Briptu RF berharap Kapolda Gorontalo mengusut tuntas kasus ini. Sebab, dirinya masih merasa janggal dengan tewasnya Briptu RF.
Sejauh ini, sang anak tidak pernah mengeluh apabila punya masalah atau tidak. Muslih juga belum terima jika anaknya disebut bunuh diri.
"Ibaratnya ndak ada mendung kok hujan? Mungkin misal ada hutang yang banyak lalu bunuh diri. Saya belum bisa terima kenyataan bunuh diri," tegas Muslih.
"Saya sempat berpikir jika sudah diputuskan bunuh diri apakah tidak akan dilanjutkan penyidikannya? Saya sendiri mantan Penyidik. Kalau memutuskan gitu berarti terhenti. Ya saya minta Bapak Kapolda Gorontalo menyidik tuntas," pungkas Muslih.
Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada hari Selasa, 28 Maret 2023 dengan judul: Tak Mau Berspekulasi Soal Motif, Kapolda Gorontalo Janji Ungkap Kematian Briptu RF Secara Transparan
Laporan: Tim TvOne, Didiet Cordiaz