Bentrok Warga Berujung Penganiayaan dengan Sajam di Gorontalo, Anak di Bawah Umur Jadi Korban

Ilustrasi penganiayaan dengan senjata tajam
Sumber :
  • Istimewa

Gorontalo – Telah terjadi bentrok antar warga di Jl. Hb. Jassin Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo atau depan Makro.

8 Tips dan Strategi Efektif Kurangi Ketergantungan Gadget pada Anak, yang Pasti Harus Sabar

Bentrokan ini terjadi pada Minggu 7 Mei 2023 dini hari. Dua anak di bawah umur ikut menjadi korban dalam peristiwa ini.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya bentrok antar warga yang berujung penganiayaan dengan senjata tajam tersebut.

Menghadapi Anak Usia Toddler: Tips untuk Orang Tua dan Pengasuh

Namun, dari informasi yang dirangkum VIVA Gorontalo, kejadian ini bermula dari cekcok antara Noval Bone atau Aples (31) dan Rivaldi Manopo alias Aldi (29).

Cekcok antara Aples dan Aldi terjadi di depan Makro Supermarket. Saat itu keduanya tidak sengaja berpapasan. Aples ingin menemui saudaranya nyaris ditabrak Aldi yang sedang konvoi bersama sejumlah rekannya.

Mengenal Usia Toddler: Tahap Perkembangan Anak yang Menarik

Informasi lain mengatakan jika cekcok dipicu oleh pemukulan yang dilakukan Aples kepada salah satu rekan Aldi.

Sontak hal itu membuat penganiayaan pecah. Aples balik diserang menggunakan senjata tajam (sajam). Melihat Aples dianiaya, Dedi (42) suami dari Rostin Bone (42), saudaranya Aples datang melerai. Sayangnya, Dedi juga menjadi korban penganiayaan sajam.

Bukan cuma Dedi, dua orang anak Dedi yang masih di bawah umur FA (13) dan AA (9) ikut menjadi sasaran amukan Aldi cs.

Dedi kemudian melaporkan kejadian itu kepada beberapa pemuda yang sedang nongkrong di simpang 3 depan Toko Gebi Jl. Teuku Umar Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan.

Beberapa pemuda itu diketahui bernama Regu (15) Denis (18), dan Raji (22). Mereka kemudian mengejar Aldi dan sempat melemparinya dengan batu. Nahas, Aldi yang saat itu memberi perlawanan sajamnya malah jatuh dan berhasil diambil oleh salah satu pemuda.

Aldi kemudian dianiaya menggunakan sajam miliknya dan menderita luka di beberapa bagian tubuhnya. 

Hingga saat ini, tim Rajawali Polresta Gorontalo sudah mengamankan beberapa orang untuk dimintai keterangan.

Kapolresta Gorontalo Kota, Kombespol Ade Permana mengatakan akan mengusut tuntas bentrok dua kelompok masyarakat ini.

Kapolresta Gorontalo Kota, AKBP Ade Permana

Photo :
  • Dok. Polresta Gorontalo

 

"Jadi sudah ada beberapa yang kami amankan untuk di ambil keterangan dan tidak menutup kemungkinan dari beberapa yang diamankan tersebut adalah pelaku penganiayaan," kata Kombespol Ade.