Ungkap Kondisi Sang Anak, Ayah David: Akan Ada yang Membayar Siksaan Itu

David korban penganiayaan Mario Dandy dijenguk Menag
Sumber :
  • tvOnenews

Gorontalo – Kondisi terkini David, korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy diungkap sang ayah, Jonathan Latumahina

Panglima TNI Murka, Minta Oknum Paspamres yang Aniaya Pemuda Asal Aceh hingga Tewas Dihukum Mati

Pria yang akrab disapa Jo ini mengatakan kondisi David mulai berangsur pulih di rumah sakit meskipun belum sadarkan diri.

“Mohon maaf tidak bisa menjawab satu persatu, David hari ini sudah membaik kondisinya, memang benar belum sadar, tetapi respon gerak, pendengaran dan penglihatannya sudah mengalami kemajuan yang luar biasa," kata Jo lewat cuitannya di Twitter @seeksixsuck.

Sidang Lanjutan Mario Dandy Datangkan Saksi Ahli

"Itu karena adanya doa-doa dari teman semua, karena memang kemajuan ini di luar perkiraan,” sambung Jo.

Kata pengurus pusat GP Ansor ini, apa yang menimpa putranya tidak akan pernah dia lupakan. Ia pun percaya akan ada yang membalas siksaan yang menimpa anaknya itu.

Wakapolres Gorut: Tersangka Judi Sabung Ayam Masuk RS karena Sakit, Bukan Dianiaya Polisi

“Perlu diketahui bahwa sejak kejadian 20 februari, david koma dengan respon yang sangat memprihatinkan, kejang selama 2x24 jam di medika kemudian dirujuk ke Rumah sakit mayapada. Saya tidak akan pernah lupa erangan dia, kejang- kejang tubuh kurusnya, akan ada yang membayar untuk siksaan itu,” tulisnya lagi.

Seperti diketahui, David dianiaya Mario Dandy Satrio di gang kosong area perumahan Green Permata di jalan Swarama Raya, Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, pada 20 februari 2023.

Mulanya Mario Dandy mendapatkan sebuah laporan dari pacarnya, AG yang mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban.

Akibatnya, David harus dianiaya hingga koma di rumah sakit. Mario Dandy memukuli David dibagian kepala dan perut secara berulang-ulang kali. David juga sempat diminta melakukan push up. 

“Motif kekerasan terhadap anak itu adalah pelaku melampiaskan amarahnya kepada korban karena pelaku  mendapat informasi dari teman wanita pelaku Saudara A, bahwa A telah mengalami suatu perbuatan.” Ujar kepala polres metro Jakarta selatan kombes Ade Ary Syam Indradi.