Tidak Manusiawi, Dukun Penggandaan Uang di Banjarnegara Bunuh Kliennya Pakai Potas
- Teguh Joko Sutrisno
Gorontalo – Kasus pembunuhan terjadi di Banjarnegara. Pelakunya bernama Mbah Slamet, seorang dukun pengganda uang.
Korbannya adalah laki-laki berinisial PO (53). PO dibunuh Mbah Slamet dengan cara diracun menggunakan potas.
Dikutip dari tvOnenews, Mbah Slamet tega menghabisi nyawa PO lantaran kesal terus ditagih uang hasil penggandaan.
PO sejatinya adalah klien dari Mbah Slamet. Uang sebesar Rp7 juta telah disetor ke Mbah Slamet dengan janji akan digandakan menjadi Rp miliar.
Setelah tiba waktu yang dijanjikan uang tak kunjung digandakan. PO malah sibuk menagih. Mbah Slamet yang merasa kesal terus ditagih lantas meracuninya menggunakan potas yang dicampur ke minuman.
Terungkap
Terungkapnya kasus dukun pengganda uang ini bermula dari laporan warga berinisial GE ke polisi. GE melaporkan orang tuanya yang tidak lain adalah PO telah hilang.
Berdasarkan keterangan GE ke polisi, PO terakhir kali berada di rumahnya Mbah Slamet.
PO sebelum pergi menagih utang ke Mbah Slamet berpesan kepada adik GE agar mencarinya di rumah Mbah Slamet jika sampai dengan tanggal 26 Maret 2023 tak kunjung kembali.
Sebab itu, pada tanggal 27 Maret 2023, GE melaporkan kehilangan itu ke polisi. Berdasarkan laporan GE polisi melakukan pencarian ke rumah si dukun.
Ternyata, polisi menemukan jasad PO sudah terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Bunuh lebih dari 1 korban
PO bukan satu-satunya korban Mbah Slamet. Setelah ditangkap, Mbah Slamet mengaku sudah membunuh lebih dari satu orang.
Aksinya ini telah dilakukan sejak tiga tahun silam atau sejak tahun 2022. Per tanggal 4 April 2023 kemarin, polisi telah menemukan 12 kuburan korban dari Mbah Slamet.
"Untuk hari ini totalnya ada 12 jenazah yang kami temukan," ungkap Kapolres Banjarnegara.
Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada hari Rabu, 5 April 2023 dengan judul: Tak manusiawi, Begini Motif dan Kronologi Kasus Dukun Penggandaan Uang di Banjarnegara Saat Habisi Nyawa Korban
Laporan: Tim TvOne
