Sudah Cukup Tidur tapi Masih Ngantuk? Mungkin Kamu Alami Gangguan Ini

Ilustrasi orang tidur
Sumber :
  • Pexel / Ketut Subiyanto

GorontaloWaktu tidur adalah hal yang sagat penting bagi setiap manusia, kita membutuhkan tidur selama 7-9 jam sehari. 

Terapkan 7 Strategi Belajar Ini pada Anak-anak, Dijamin Efektif dan Menyenangkan

Jika kebutuhan itu tidak tercukupi, akan menimbulkan permasalahan pada fisik maupun mental. Sulit tidur ini disebut dengan istilah insomnia. 

Efek yang akan ditimbulkan dari gejala tersebut adalah terus merasa mengantuk di siang hari. Hal ini tentu cukup menganggu, apalagi kalau kamu mempunyai kegiatan yang cukup padat setiap harinya. 

5 Zodiak yang Asyik Diajak Malam Mingguan: yang Butuh Teman Ngopi Merapat

Tapi, pernahkah kamu merasa sudah cukup tidur, selama 7-9 jam sehari? Namun masih terus merasa mengantuk ketika beraktivitas? Ternyata terdapat beberapa hal yang menyebabkan hal itu terjadi. 

Simak selengkapnya di bawah ini : 

Olahraga Sebelum Buka Puasa? Coba 5 Jenis Olahraga Rekomendasi Berikut Ini

1. Sleep inertia 

Sleep inertia adalah rasa sakit kepala, disorientasi, dan gangguan kognitif yang dialami seseorang segera setelah bangun tidur. 

Biasanya kondisi ini akan berlangsung selama 15 hingga 60 menit lamanya, namun bisa juga lebih dari itu. 

Sleep inertia bisa memperlambat keterampilan motorik dan kognitifmu sehingga kamu merasa lebih lemas dan mengantuk setelah bangun tidur.

2. Paparan Blue Light 

Blue light atau cahaya biru adalah pencahayaan buatan yang memancarkan gelombang biru. Cahaya ini bisa meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki suasana hati. Di malam hari, pancaran blue light bisa menurunkan kualitas tidur.

Blue light dapat menekan sekresi melatonin dalam tubuh, yaitu hormon yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun seseorang.

Akibatnya, tidurmu di malam hari menjadi tidak nyenyak dan kamu akan merasa lebih lelah dan mengantuk di pagi hari.

Biasanya blue light ada di gadget yang kamu gunakan sehari-hari. Oleh karena itu, sebelum tidur sebisa mungkin jauhkan gadget agar tidurmu lebih nyenyak.

3. Lingkungan yang kurang nyaman

Lingkungan tidur yang kurang nyaman juga bisa membuat kualitas tidur berkurang. Misalnya kasur yang terlalu keras. 

Atau temperatur ruangan yang ekstrim, seperti terlalu dingin atau terlalu panas, bisa berpengaruh pada kualitas tidurmu.

4. Konsumsi kafein atau alkohol

Hindari minum kafein 7 jam sebelum waktu tidur dan batasi konsumsi kafein harian hanya 1 atau 2 gelas saja. 

Selain kafein, membatasi konsumsi alkohol di malam hari dan sebelum tidur juga membantumu tidur dengan lebih nyenyak.

5. Sleep apnea

Gangguan tidur ini menyebabkan seseorang mendengkur keras, terengah-engah, tersedak, berhenti bernapas, dan bangun tiba-tiba. 

Penderita sleep apnea berulang kali mengalami henti napas cukup lama yang mengganggu tidur. Kondisi ini juga untuk sementara waktu menurunkan suplai oksigen ke otak.

6. Efek samping obat

Dalam beberapa kasus, merasa ngantuk di siang hari mungkin karena efek samping dari pengobatan tertentu, termasuk: antihistamin, antipsikotik, antidepresan, obat untuk meredakan kecemasan dan obat tekanan darah tinggi. 

Jadi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang efek samping obat apa pun. Jika efek samping seperti kantuk terlalu sulit diatasi, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengganti obat atau dosis.

7. Dehidrasi 

Dehidrasi tidak hanya membuatmu merasa pusing dan lelah, tetapi juga membuatmu lemas sepanjang hari. Inilah alasan mengapa kamu merasa terus mengantuk walaupun sudah cukup tidur.