Polisi Soal Motif Tante Aniaya Bocah di Tilango hingga Tewas: Sering Dituduh Ambil Uang

Kapolres Gorontalo AKBP Dadang Wijaya
Sumber :
  • VIVA / Yakub Kau

GorontaloKapolres Gorontalo , AKBP Dadang Wijaya mengungkapkan motif sementara pelaku penganiayaan bocah di Tilango hingga tewas. 

Panglima TNI Murka, Minta Oknum Paspamres yang Aniaya Pemuda Asal Aceh hingga Tewas Dihukum Mati

Menurut AKBP Dadang, terduga pelaku kesal karena korban dituduh sering mencuri uangnya.

"Untuk sementara motifnya anak ini dituduh sering ambil uangnya (terduga pelaku)," kata AKBP Dadang saat ditemui VIVA Gorontalo.

Sidang Lanjutan Mario Dandy Datangkan Saksi Ahli

Lebih lanjut AKBP Dadang menjelaskan dilihat dari luka di tubuh korban, tindakan kekerasan ini bukan cuma sekali dilakukan, tetapi sudah berkali-kali.

"Penganiayaan itu kalau kita lihat dari bekas-bekasnya memang sudah sering terjadi," kata AKBP Dadang.

Wakapolres Gorut: Tersangka Judi Sabung Ayam Masuk RS karena Sakit, Bukan Dianiaya Polisi

Sementara itu untuk membuktikan hal tersebut, Dadang mengatakan pihaknya masih akan melakukan autopsi kepada korban. 

Rencananya proses autopsi akan dilakukan hari ini, Selasa, 16 Mei 2023.

"Pelaku sudah diamankan dan dalam proses penyidikan. Kita masih menunggu proses autopsi," ungkapnya.

Jasad MR korban penganiayaan tante dan omnya sendiri

Photo :
  • facebook Ancha Djalil

Sebelumnya, bocah berinisial MR, 10 tahun, tewas dengan luka lebam di bagian leher dan wajah pada Sabtu 13 Mei 2023.

Korban diduga dianiaya tantenya sendiri berinisial DR dan pamannya berinisial MIR. Peristiwa ini awalnya terbongkar saat keluarga korban curiga dengan tindak-tanduk DR saat memberitahu kematian MR ke orang tuanya.

Zenab, salah satu keluarga korban menceritakan awalnya DR memberitahu jika korban tewas akibat dipukuli teman-temannya di sekolah.

Namun, keluarga curiga lantaran hari Sabtu sekolah MR libur ditambah tidak ada laporan dari gurunya di sekolah.

"Ini kan tidak masuk akal," kata Zenab dikutip dari tvOnenews, Senin 15 Mei 2023.

Zenab juga menceritakan kondisi korban yang mengalami lebam di bagian leher dan wajah. Diduga lebam tersebut lantaran dianiaya dengan Para diinjak oleh terduga pelaku.

"Menurut kakak kandung korban, ia diinjak di batang leher karena memang di lehernya itu sudah membiru. Ada juga luka pukulan di wajah,” kata Zenab lagi.

Zenab juga menuturkan bahwa terduga pelaku sempat melarang pihak keluarga melihat langsung kondisi jenazah korban. Malah terduga pelaku sempat diusir dan meminta kematian MR jangan di viralkan. 

Lantaran merasa curiga, pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke polisi. 

“Masa kami mau lihat jasadnya tidak dikasih. Malah kami diusir bahkan diminta oleh pelaku jangan di viralkan. Karena merasa curiga, kami sekeluarga dan orangtuanya melaporkan kejadian ini,” kata Zenab.