Waspada! Baru Januari Sudah 10 Kasus DBD Terjadi di Limboto

Sudah 10 Kasus DBD Terjadi di Limboto pada Baru Januari 2024
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Gorontalo – Sudah 10 kasus Demam berdarah (DBD) terjadi di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo pada bulan Januari 2024.

KPU: Bakal Pasangan Calon Perseorangan di Pilkada Kabupaten Gorontalo 2024 Nihil

Hal itu diungkapkan Bidang Pengelola Surveilans Puskesmas Limboto, Jubaeda Abas.

10 kasus DBD di bulan Januari tersebar di dua kelurahan yakni Kelurahan Kayubulan dan Kelurahan Dutulanaa.

133 Pemangku Adat di Kabupaten Gorontalo Bakal Terima Honor Per Bulan hingga Umroh dari Pemerintah

"Memang benar, itu Kelurahan Kayubulan dan Kelurahan Dutulanaa. Sekarang yang terdata di awal tahun 2024 ini ada 10 kasus DBD," kata Jubaeda kepada VIVA Gorontalo, Senin, 22 Januari 2024.

Jubaeda mengatakan, apabila terdapat kasus dari hasil permeriksaan labolatorium, pihaknya akan segera melakukan investigasi ke tempat yang terindikasi DBD.

Roni Sampir Sebut Adat dan Budaya Tergerus Zaman: Menghormati Orang Lain Mulai Tidak Ada 

Jika ditemukan tiga atau empat kasus yang diduga positif DBD dengan angka bebas jentik nyamuk 85 persen, maka langkah selanjutnya ialah melakukan fogging.

"Kasus konfirmasi positif itu lewatlabolatorium. Ketika dianogsis DBD, akan dinotifikasi ke surveilans, dan tim akan turun investigasi, cari tahu dari mana sumber penularannya," ungkapnya.

"Saat dinvestigasi, kita periksa alamatnya, lingkungan rumahnya kita lacak apakah bebas jentik atau tidak, ada tidak yang di sekitaran itu yang punya gejala-gejala demam yang menyerupai gejala DBD," tambahnya.

Perilaku 3M

Lebih lanjut Jubaedah menjelaskan masyarakat bisa mengantisipasi DBD dengan cara menerapkan tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plu.

Adapun 3M plus terdiri dari menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD.

"Masyarakat harus lakukan PSN. Keluarkan genangan air yang ada di pot bunga, ban bekas, bersihkan selokan, serta membersihkan genangan dari pembuangan air ac, serta jangan membuat tumpukan baju," kata Jubaedah.

"Walupun setiap hari fogging, tapi tidak melakukan PSN, maka tidak akan habis DBD. Fogging adalah jalan terakhir," sambungnya.

Waspada musim hujan

Jubaedah menambahkan bahwa saat ini sudah masuk musim hujan.

Biasanya, perkembangan jentik nyamuk bisa lebih cepat saat peralihan dari musim panas ke musim hujan.

"Jangan heran kenapa DBD di awal-awal begini naik. Kemarin badai elnino, banyak yang kering. Tidak menutup kemungkinan di genangan yang kering itu ada telur jentik disitu yang tdk mati," jelasnya.

"Apalagi saat ini sudah musim hujan. Setelah musim panas begini, tidak perlu kita tunggu tiga hari. Tidak sampai satu hari saja jentik sudah jadi nyamuk dewasa," pungkasnya.