Irjen Angesta Romano Yoyol Soal Kematian Briptu RF: Proses Tetap Lanjut
- Epox / Kronologi
Gorontalo – Sampai dengan saat ini, kasus tewasnya Spripim Kapolda Gorontalo, Briptu RF masih menggantung.
Menariknya di tengah penyidikan kasus tersebut Kapolda Gorontalo berganti dari Irjen Helmy Santika ke Irjen Angesta Romano Yoyol.
Bagaimana tanggapan Kapolda Gorontalo yang baru, Irjen Angesta Romano Yoyol tentang kasus ini?
Dikutip dari kronologi.id, eks Wakapolda Lampung ini dengan tefas mengatakan proses penyidikan kematian Briptu RF tetap berlanjut.
Ia bahkan meminta kepada masyarakat agar memberikan informasi terbaru terkait kasus ini untuk dijadikan bukti baru.
"Kesimpulan sementara dari (dokter) forensik (Mabes Polri, Briptu Rully) bunuh diri, tapi kalau ada bukti-bukti baru akan kami selidiki. Kalau ada informasi lain silakan sampaikan. Jangan ada dusta diantara kita, proses tetap lanjut,” kata polisi bintang dua yang akrab disapa Yoyol ini usai acara pisah sambut, Senin 3 Maret 2023 kemarin.
Sekadar informasi, Irjen Angesta Romano Yoyol ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggantikan Irjen Helmy Santika yang sekarang menjabat Kapolda Lampung.
Pelantikan dilaksanakan serentak pada 30 Maret 2023 kemarin.
Proses pemakaman jenazah Briptu RF
- tim tvOne - Didiet Cordiaz
Sedangkan untuk perkembangan kasus kematian Briptu Rully, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tricahyono meminta publik agar sabar menunggu hingga penyidikan selesai.
Motif sementara tewasnya Briptu RF diduga karena masalah asmara. Sedangkan menurut ahli forensik, Briptu RF tewas bunuh diri dengan luka tembak tempel di bagian dada kiri.
"Sabar ya..biarkan penyidik bekerja...nanti jk sdh jelas motifnya akan disampaikan," kata Kombes Wahyu saat dihubungi via WhatsApp Jumat 3 Maret 2023 kemarin.
