Nenek Minem Rawat Anaknya yang Ditinggal Sang Istri, Bukti Kasih Ibu Sepanjang Masa

Nenek Minem rawat anaknya, Subakir
Sumber :
  • TikTok @Ikf_nusantara

Gorontalo – Kisah nenek Minem, 104 tahun, viral di TikTok usai diceritakan oleh akun organisasi amal, Kindness For Nusantara. Nenek Minem hidup berdua bersama anaknya, Subakir, 53 tahun, yang mengalami cacat pasca kecelakaan.

Me'eraji: Tradisi Orang Gorontalo Mengenang Peristiwa Israk Mikraj Semalam Suntuk 

Mereka berdua tinggal di rumah yang sangat sederhana dan serba kekurangan, di Desa Komering, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah. 

Di usianya yang sudah sudah menginjak satu abad, nenek Minem menghabiskan 30 menghidupi serta merawat Subakir seorang diri. 

Kisahnya Pernah Diangkat ke Layar Lebar, Ternyata Ini Transgender Pertama di Dunia

Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, nenek Minem rela berjualan sosiru (tatapa) buatan anaknya dengan berkeliling kampung. 

Hasil jualan nenek yang terbuat dari anyaman bambu itu tidak lebih dari 30 ribu dalam sehari. Bahkan, tak jarang setelah berkeliling seharian nenek pulang tanpa membawa uang sepeser pun. 

5 Zodiak yang Dikenal Cantik dan Penyabar, Bisa Bikin Orang Lain Cepat Jatuh Cinta

Sang anak Subakir mengalami kecelakaan saat bekerja mengunduh kelapa, ia terjatuh dari ketinggian 20 meter yang membuat kaki dan tulang bokongnya hancur. 

Setelah dua bulan pasca kecelakaan, kakinya mengecil dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Nahasnya, setelah empat bulan kecelakaan kakinya semakin hitam dan membusuk. Di saat yang bersamaan istri Subakir malah pergi meninggalkannya, bahkan menikah kembali tanpa seijinnya.

Tinggalah Subakir dan nenek Minem yang harus merawatnya. Sampai akhirnya tiga tahun lalu kedua kaki Subakir harus diamputasi karena semakin membusuk. Saat itu mereka dibantu oleh warga sekitar untuk biaya ke Rumah Sakit. 

Saat ini kondisi Subakir hanya bisa tengkurap di tempat tidur, untuk sekadar duduk saja Subakir tak bisa melakukannya. 

Setiap hari ia hanya beraktivitas di atas tempat tidur, tanpa kasur dan hanya menggunakan ambal yang sudah usang. 

Hal inilah yang kemudian membuat nenek Minem melakukan segala hal termasuk rela berjualan keliling meskipun diusianya yang sudah sangat tua dan sakit-sakitan.

Dilansir dari unggahan tiktok @lkf_nusantara, saat diwawancarai, Subakir mengatakan bahwa dirinya sangat beruntung memiliki sang ibu. Nenek Minem menjadi semangat hidupnya. 

"Saya sangat sayang dengan emak saya sampai akhir hayat, emak ini yang bikin saya semangat untuk tetap hidup. Kalau mak sakit saya juga ikutan sakit," ungkap Subakir. 

Sebagai anak, Subakir juga mengaku merasa bersalah karena tidak bisa membahagiakan sang ibu dimasa tuanya. 

"Dosa saya sama mak tuh banyak. Saya gak bisa bahagiain mak, malah saya yang nyusahin sampai saat ini."

Lalu percakapan itu disambung nenek Minem sembari mengungkapkan rasa sayangnya kepada Subakir. 

"Sayang sekali anak sendiri pastinya disayang," ungkap nenek Minem.