Asli Pangandaran, Susi Pudjiastuti Tangani Kasus ASN Pangandaran yang Diancam Lantaran Lapor Pungli

Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • VIVA / Fikri Halim

Gorontalo – Kasus ASN Pangandaran yang diancam lantaran laporkan pungli menyita perhatian Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

Prabowo Subianto ke Pangandara, Warga: Hidup Presiden

Susi yang juga orang Pangandaran ini awalnya meretweet unggahan akun @HeraLoebss tentang curhat ASN Pemkab Pangandaran bernama Husein Ali Rafsanjani.

Husein diintimidasi, diancam, hingga mengundurkan diri lantaran laporkan pungli Latsar ASN.

Husein Bakal Penuhi Undangan Bupati Pangandaran dengan Syarat: Jangan Ada Tekanan kepada Saya

"Hera, sy akan coba tanyakan ke Pak Bupati .. nanti sy kabari," cuit Susi Pudjiastuti beberapa jam lalu.

Cuitan Susi Pudjiastuti itu kemudian dikomentari balik oleh akun @HelaLoebss.

"Terima kasih ibu," tulis akun tersebut.

Tidak lama setelah itu, Susi kembali mencuit tentang hasil pembicaraannya dengan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata. 

Orang nomor 1 di Kabupaten Pangandaran itu berjanji akan menindaklanjuti apa yang disampaikan Husein terkait pungli di Pemkab Pangandaran.

"Barusan saya dapat telepon dr Bupati, dia ada di Bandung dan mau ketemu sdr Husein mau ngobrol dr hati ke hati, beliau berjanji kalau memang anak buahnya yg salah beliau tidak akan segan2 untk bertindak. Beliau berjanji akan kabari lagi setelah pertemuan," tulis Susi lagi.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata juga telah melayangkan undangan kepada Husein untuk bertemu di Kantor Setda Pemkab Pangandaran, Kamis, 11 Mei 2023.

"Kang @husein_ar ,apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023, jam 2 siang,” tulis akun Instagram @wiradinatajeje di kolom komentar unggahannya saat hadir dalam acara Halal Bihalal PGRI Kabupaten Pangandaran, dikutip Selasa, 9 Mei 2023.

"Saya akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk menindaklanjuti perihal pengaduan tersebut,” imbuhnya.

Merespon hal itu, Husein lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya mengatakan bersedia memenuhi panggilan Jeje Wiradinata asalkan ada syaratnya.

Husein mengaku akan datang sendiri tanpa ditemani siapapun. Untuk itu, dirinya meminta agar tidak adanya tekanan dari Pemkab Pangandaran kepada dirinya saat pertemuan nanti.

"Saya akan datang sendiri tanpa ditemani siapapun. Besar harapan saya untuk tidak adanya tekanan kepada saya," kata Husein.

Diancam hingga mundur dari ASN

Sebelumnya, viral di media sosial curhat Husein Ali Rafsanjani yang memilih mundur sebagai ASN di Pemkab Pangandaran lantaran mendapat intimidasi dan ancaman.

Segala intimidasi dan ancaman itu muncul usai Husein melaporkan adanya dugaan pungli di Pemkab Pangandaran lewat laman lapor.go.id.

Dugan pungli itu, kata dia, terjadi saat pelaksanaan Latihan Dasar (Latsar) ASN Pemkab Pangandaran yang dilaksanakan di Bandung.

Husein dan peserta lainnya diminta membayar uang sebesar Rp640 ribu. Uang tersebut tidak diminta satu kali melainkan dua kali.

Pertama Husein dimintai uang sebesar Rp270 ribu yang katanya sebagai uang transportasi. Disini Husein masih membayar.

Namun, saat Latsar berlangsung, Husein diminta membayar uang sebesar Rp350 ribu lagi, yang tidak diketahui untuk apa. 

Husein Ali Rafsanjani eks ASN Pangandaran

Photo :
  • Ig @husein_ar

 

Merasa tak terima Husein akhirnya melaporkan hal itu lewat laman lapor.go.id beserta bukti-bukti dugaan pungli.

Akibat tindakannya itu, dia disidang oleh 12 orang di Kantor Badan Kepegawaian dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). 

Dia dicecar pertanyaan demi pertanyaan terkait laporan dugaan pungli selama 6 jam. Dia juga diancam akan dipecat jika tak menurunkan laporan tersebut.

"Saya minta surat pemecatannya hari itu juga," kata dia.

Tak berhasil mendikte Husein, teman-teman gurunya di sekolah yang malah ikut terseret; risih dengan intimidasi yang terjadi. Husein juga jadi tak nyaman.

Setahun berlalu bekerja dengan intimidasi dan surat pemecatan tak kunjung diterima Husein akhirnya mengundurkan diri. 

"Saya memutuskan mengundurkan diri. Berat sih orang tua juga berat. Ibu saya nangis-nangis. Ayah saya juga bingung harus ngomong apa. Cuma ya mudah-mudahan ada rezeki lain,” tuturnya.