Ferdy Sambo Disebut Bela Harkat dan Martabat Keluarga atau Siri Na Pacce

Ferdy Sambo terpidana mati kasus pembunuhan Brigadir J
Sumber :
  • Viva/M Ali Wafa

Gorontalo – Solidaritas Keluarga Sulawesi Selatan buka suara terkait vonis mati yang dijatuhkan majelis hakim terhadap Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Rumah Koran: Gerakan Cerdas Anak Petani Berantas Buta Huruf

Mereka menilai Ferdy Sambo dalam kasus ini hanya membela harkat dan martabat keluarga atau dalam budaya Sulawesi Selatan disebut Siri Napa Pacce. 

"Kami meyakini saudara kami Ferdy Sambo semata-mata hanya ingin membela harkat dan martabat pribadi keluarganya yaitu “SIRI’ NA PACCE” sesuatu yang dalam tentang keyakinan budaya kami orang Sulawesi Selatan yang terdiri dari Etnis Toraja Makassar dan Bugis dan siapa pun tentu bisa saja melakukan tindakan apa pun untuk membela harkat dan martabat keluarga dan pribadinya tersebut,yang harus dilakukan sendiri tanpa terwakilkan," kata Ketua Yayasan Keturunan Tomanurung Sulawesi Selatan, Annar Salahudin Sampetoding.

Coach RD Siapkan Jurus Jitu untuk Barito Putera Hadapi PSM Makassar

Sebab itu, Solidaritas Keluarga Sulawesi Selatan menilai jika vonis mati atau hukuman mati terhadap Ferdy Sambo tidak pantas atau berlebihan. 

Kendati demikian, Annar bilang pihaknya tetap menghormati keputusan majelis hakim pengadilan Jakarta Selatan.

Komjen Agus Andrianto Ditunjuk Jadi Wakapolri, Rekam Jejaknya Mentereng

"Atas dasar penghormatan terhadap institusi pengadilan, kami menghargai apa yang sudah menjadi keputusan pengadilan dalam perkara ini," kata Annar pada Rabu 15 Februari 2023.

"Meski demikian, kami menganggap bahwa vonis mati terhadap saudara kami Ferdy Sambo sangatlah berlebihan," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
img_title