Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Upaya banding yang diajukan terdakwa Kuat Ma'ruf ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Kuat Ma'ruf tetap dihukum 15 tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana.

Upaya banding Ferdy Sambo ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Hakim Singgih Budi Prakoso bilang hukuman mati masih perlu untuk penegakan hukum Indonesia dan efek jera.

Majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak gugatan banding yang diajukan Putri Cadrawathi. Dengan begitu hukuman istri Ferdy Sambo ini tetap 20 tahun penjara.

Tidak ada pengamanan khusus pada sidang banding Ferdy Sambo hari ini. Pihak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta hanya akan dibantu pengamanan internal dan peradilan militer.

Hukuman mati terhadap Ferdy Sambo ditolak oleh beberapa kalangan. Salah satunya eks Komnas HAM, Nur Kholis. Dia lebih setuju Ferdy Sambo dihukum penjara seumur hidup.

Tinggal 4 hari lagi sidang putusan banding terpidana hukuman mati, Ferdy Sambo akan digelar. Ferdy Sambo adalah terpidana mati dalam kasus pembunuhan berencana.

Ferdy Sambo dapat dukungan dari Solidaritas Keluarga Sulawesi Selatan. Mereka menilai Ferdy Sambo hanya membela harkat dan martabat keluarga atau disebut siri na Pacce.

Putri Ferdy Sambo baru-baru mengaku rindu kepada kedua orang tuanya yang saat ini dipenjara. Pengakuan itu muncul saat seorang warganet menanyakan hal yang sama.

Putri Hendra Kurniawan Amanthy Fahimah Hanin mengaku tak membenci putri Ferdy Sambo, Trisha Eungelica. Ia mengatakan Trisha tak bersalah dalam kasus pembunuhan berencana.

Putri sulung Ferdy Sambo, Trisha Eungelica ngaku stres mengurus adiknya yang masih balita. Hal itu diutarakan lewat curhatnya di akun instagram pribadinya @trishaeas.

Hendra Kurniawan, terdakwa kasus obrstuction of justice atas kasus tewasnya Brigadir J divonis 3 tahun penjara. Hendra jadi orang pertama termakan skenario Ferdy Sambo.

Chuck dikenai Pasal 49 juncto Pasal 33 UU 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa saksi Elektronik Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.