Tragis! Pasutri Asal Lampung Cuma Pamit Kerja, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet
- Puji (Lampung)
Gorontalo – Pasangan suami istri asal Lampung korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet ternyata cuma pamit mengajar kursus ke Jawa Tengah.
Pasutri itu diketahui bernama Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41).
Irsan dan Wahyu beralamatkan Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Keduanya dikenal sebagai perajin kain tipis.
Kakak kandung Iras, Helmi mengungkapkan Irsad dan Wahyu pamit ke Banjarnegara, Jawa Tengah karena mendapat tawaran kerja. Adapun pekerjaan dimaksud adalah mengajar kursus.
Namun, setelah itu Helmi mengaku telah hilang komunikasi dengan keduanya lebih dari setahun.
"Izinnya kan pamitan kerja. Di sana ada kerjaan buat ngajarin kursus. Dibayarnya perjam," kata Helmi,Rabu 5 April 2023 kemarin.
"Setelah pamitan, tidak ada komunikasi lagi," sambungnya.
Helmi sendiri lupa kapan pastinya Irsad dan Wahyu pamitan. Yang jelas keduanya telah pergi selama lebih dari setahun dan meninggalkan dua orang anak.
"Kalau bulan dan tanggal keduanya pamitan saya lupa. Lebih dari setahun," ucapnya.
Seperti diketahui, Irsad dan Wahyu menjadi korban Mbah Slamet yang berporofesi sebagai dukun dengan modus penggandaan uang.
Identitas kedua korban berhasil diungkap setelah polisi menunjukkan foto korban kepada Mbah Slamet atau Slamet Tohari.
Jasad Irsad dan Wahyu ditemukan di kebun milik pelaku di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Kamis, 6 April 2023 dengan judul: 1 Tahun Hilang Pamit Mengajar Kursus, Ternyata Pasutri Lampung Ini Dibunuh Dukun Mba Slamet