Hendra Hemeto Tegaskan Bacaleg Golkar tanpa Mantan Napi Apalagi Penjahat Kelamin, Sindir Siapa?
- Tomy Ziyon Pramono
Gorontalo – Ketua DPD 2 Partai Golkar, Hendra Hemeto menegaskan tidak ada calon anggota legislatif (caleg) Golkar Kabupaten Gorontalo tidak ada eks napi atau penjahat kelamin.
Hal itu dia sampaikan saat mendaftarkan 40 nama bakal caleg Golkar Kabupaten Gorontalo ke KPU, Minggu, 14 Mei 2023.
"Khusus partai golkar kami tidak mencalonkan napi, narkoba, dan penjahat kelamin, tidak kami calonkan," kata Hendra saat menggelar konferensi pers di Kantor KPU Kabupaten Gorontalo.
Hendra menegaskan 40 nama yang didaftarkan siap memenangkan Golkar Kabupaten Gorontalo pada Pemilu 2024.
Kader petahana juga dipastikan maju lagi pada kontestasi tahun depan. Pun dengan keterwakilan perempuan sudah memenuhi syarat.
"Kami sudah menyerahkan dokumen pendaftaran kepada KPU dan sudah diverifikasi alhamdulillah dinyatakan memenuhi syarat. Keterwakilan perempuan sudah memenuhi syarat yakni 30 persen dan juga ada unsur milenial terpenuhi disitu," kata Hendra.
Penyerahan berkas Bacaleg Golkar Kabupaten Gorontalo ke KPU
- VIVA Gorontalo / Yakub Kau
Pada Pemilu 2024 nanti, kata Hendra, Partai Golkar menargetkan kursi Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo.
Dia juga percaya diri bisa meraih lebih dari 10 kursi pada Pemilu 2024 mendatang.
"Insyaallah Partai Golkar siap menjemput kemenangan Pemilu 2024. Kami punya target lebih dari 10 kursi. Dengan komposisi yang ada sekarang tanpa mendahului kodrat Allah dari 6 dapil itu kami sudah punya 6 kursi, tinggal kami memetakan dimana kita mendapatkan sisanya," pungkasnya.
Sekadar informasi rombongan Bacaleg Golkar bersama Ketua DPD 2 Partai Golkar, Hendra Hemeto tiba di KPU Kabupaten Gorontalo sekitar pukul 14.00 WITA.
Dari pantauan VIVA Gorontalo, pendaftaran Partai Golkar kali ini diiringi konvoi puluhan motor dan mobil iringi mirip suasana kampanye.
Tidak diketahui kemana arah pernyataan Hendra, yang jelas setelah konferensi pers, Hendra kembali melontarkan pernyataan tersebut bahwa Bacaleg partai Golkar tanpa napi, pengguna narkoba, dan penjahat kelamin.
